Jumat, 13 Januari 2012

Dinosaurus Karnivora Majungasaurus crenatissimus Bertangan


Dinosaurus Karnivora Majungasaurus crenatissimus Bertangan

News KeSimpulan.com - 66 juta tahun yang lalu, dinosaurus pemakan daging Majungasaurus crenatissimus berkeliaran di dataran rendah semi-kering Madagaskar.

Rahang kuat dengan gigi seperti taring singa dan kaki kuat berujung di cakar tangguh. Bahkan kerabat sendiri tidak diberi kesempatan, Majungasaurus crenatissimus dikenal kanibalisme. Menakutkan.

Laporan baru di Journal of Vertebrate Paleontologymenunjukkan ada satu bagian yang tidak perlu ditakuti: pelukan.

Majungasaurus crenatissimus pertama kali ditemukan tahun 1895.

Mahajanga Basin Project oleh Stony Brook University dan Université d’Antananarivo antara 1993 dan 2007 menemukan ratusan fosil.

Hampir setiap struktur dari sinus tengkorak hingga ekor mengalami cedera tulang. Para ilmuwan telah menjelaskan dengan sangat rinci.

Tapi anatomi tungkai depanMajungasaurus c. tetap misteri sampai sekarang.

Sara Burch, anatomiolog Stony Brook University, mengatakan lengan Majungasaurus c.seperti anatomi tungkai depan abelisaurida, kelompok dino theropoda eksklusif di daratan selatan yang dikenal sebagai Gondwana.

"Namun, proporsi tungkai ini tidak seperti apa yang kita lihat pada theropoda lain. Tulang lengan bawah pendek, hanya seperempat panjang humerus, tapi sangat kuat," kata Burch.

"Tulang pergelangan bahkan tidak kaku dan jari-jari gemuk mungkin bukan cakar. Proporsi begitu aneh, akhirnya tampak seperti tangan menempel di ujung humerus," kata Burch.

Reduksi ekstremitas bukanlah hal baru bagi theropoda seperti ditekankan oleh Tyrannosaurus rex perkasa. Mengerikan tapi lengan terlalu kecil untuk menggaruk wajahnya sendiri.

"Kelompok lain theropoda yaitu alvarezsaurs datang dengan caranya sendiri. Mereka aneh dengan pengurangan tungkai. Dino juga memiliki tangan dengan lengan sangat pendek," kata Matthew Carrano, paleobiolog Smithsonian Institution.

Dan era theropoda modern bahkan kehilangan beberapa angka melalui evolusi. Mungkin salah satu skenario ini menjelaskan anatomi Majungasaurus? Tidak mungkin, kata Burch.

"Sementara banyak theropoda mengurangi anggota badan tapi mempertahankan proporsi normal. Kita tidak tahu apakah ada kasus lain di mana tulang lengan bawah menjadi lebih kuat dengan cara ini," kata Burch.

"Abelisaurida seperti Majungasaurus c. jelas pada lintasan yang sangat berbeda dengan garis keturunan yang mengarah ke burung," kata Burch.

Tanpa analogi modern, sulit berspekulasi bagaimana tungkai depan pendek digunakan. Tapi menggenggam adalah alternatif jawaban. Anatomi sendi menunjukkan mobilitas besar di siku dan pergelangan tangan, tetapi individu mungkin tidak bisa bergerak secara independen.

Jonah Choiniere, paleontolog American Museum of Natural History, mengatakan lenganMajungasaurus c. menyediakan informasi penting evolusi theropoda.

"Sampai sekarang, pengetahuan sebagian besar tungkai depan abelisaurida datang dari dua spesies Amerika Selatan, Carnotaurus sastrei dan Aucasaurus garridoi," kata Choiniere.

"Berkat penelitian ini, kita sekarang tahu morfologi lebih luas di seluruh Gondwana selama Late Cretaceous. Terlebih lagi, kita sekarang memiliki dasar yang solid untuk memahami anatomi tungkai depan abelisaurida," kata Choiniere.

"Langkah berikutnya menghubungkan anatomi lainnya, theropoda lebih basal dan mengembangkan hipotesis evolusioner yang kuat bagaimana Tungkai depan aneh ini berevolusi," kata Choiniere.
  1. Sara H. Burch (Department of Anatomical Sciences, Health Sciences Center T8 040, Stony Brook University, Stony Brook, New York, 11794-8081, U.S.A) dan Matthew T. Carrano (Department of Paleobiology, P.O. Box 37012, MRC 121, Smithsonian Institution, Washington, District of Columbia, 20012-7013, U.S.A). An articulated pectoral girdle and forelimb of the abelisaurid theropod Majungasaurus crenatissimus from the Late Cretaceous of MadagascarJournal of Vertebrate Paleontology, Volume 32, Issue 1, 12 Jan 2012, DOI:10.1080/02724634.2012.622027

Sara Burch http://www.anat.stonybrook.edu/people/graduatestudents/burch
Matthew Carrano http://paleobiology.si.edu/staff/individuals/carrano.html
Jonah Choiniere http://research.amnh.org/paleontology/jonah-n-choiniere

Gambar : Sara Burch

Tidak ada komentar:

Posting Komentar