Jumat, 13 Januari 2012

Philcoxia minensis Menjebak Nematoda Dengan Daun

Jurnal KeSimpulan.com - Tanaman yang lapar menjebak cacing dengan daun lengket. Tanaman bunga karnivora di tanah berpasir menngunyah cacing gelang menggunakan daun.

Ada baiknya berpikir kembali secara bijak. Mungkin kita harus membuka lagi formulir daftar genus baru tanaman karnivora. Philcoxia genus kecil endemik Brazil, hanya terdiri dari 3 spesies dan belum lama dikonfirmasi tahun 2000 lalu.

Dalam deskripsi asli, ilmuwan sudah mencatat aliran kelenjar dan daun lengket dengan nematoda melekat.

Ini hanya kemungkinan bahwa tanaman tersebut menjebak dan membunuh. Dengan demikian mungkin tanaman karnivora sejati.

Definisi bervariasi, tetapi untuk tanaman karnivora harus membangun adaptasi untuk memancing, perangkap, mencerna dan menyerap nutrisi dari mangsa.

"Ini contoh bagus bagaimana tanaman yang tidak bisa bergerak mencari makanan dan air mampu mengembangkan mekanisme di lingkungan ekstrim," kata Rafael Oliveira, botanis State University of Campinas di Sao Paulo, Brazil.

Philcoxia minensis hidup di tanah berpasir di Cerrado, padang rumput tropis di Brazil. Daun seperti biasa menggantung di atas tanah dan menggunakan Matahari untuk mengubah karbon dioksida menjadi gula.

Philcoxia juga memiliki jaringan kecil daun di bawah tanah. Ini tidak logis. Daun di bawah tanah tidak mampu menyerap sinar Matahari secara maksimal.

"Saya belum pernah melihat tanaman dengan daun di bawah tanah sebelumnya. Jadi hipotesis harus memberi tipe keuntungan lain bagi tanaman," kata Oliveira.

Untuk menguji apakah tanaman ini benar-benar mencerna cacing atau hanya menjebak untuk membuat tanah lebih organik, para peneliti membudidaya Philcoxia minensis lapar di laboratorium bersama nematoda.

Kenyataan daun underground memiliki tujuan licik. Lapisan mengandung kelenjar untuk mensekresi lendir lengket sebagai perangkap cacing-cacing kecil kemudian mencernanya.

"Ini temuan yang indah. Sangat menarik untuk mengetahui apakah perangkap menangkap hewan tanah lainnya atau hanya nematoda dan apakah cacing secara mekanis terjebak dalam sekresi lengket atau dibunuh menggunakan racun," kata Walter Federle, botanis karnivorus University of Cambridge.
Underground leaves of Philcoxia trap and digest nematodes

Caio G. Pereira1, Daniela P. Almenara2, Carlos E. Winter2, Peter W. Fritsch3, Hans Lambers4, dan Rafael S. Oliveira1,4
  1. Plant Functional Ecology Laboratory, Plant Biology Department Institute of Biology Universidade Estadual de Campinas, Campinas 13083-970, São Paulo, Brazil
  2. Laboratory of Nematode Molecular Biology, Department of Parasitology Institute of Biomedical Sciences Universidade de São Paulo, São Paulo 05508-900, São Paulo, Brazil
  3. Department of Botany, California Academy of Sciences, San Francisco, CA 94118
  4. School of Plant Biology, University of Western Australia, Crawley 6009, Australia
PNAS January 9, 2012

Akses : DOI:10.1073/pnas.1114199109
Rafael Oliveira http://www.ib.unicamp.br/ensino/pos/cursos/pos_ecologia/rafael
Walter Federle http://www.zoo.cam.ac.uk/zoostaff/federle/Walter_Federle.html

1 komentar: